Pages

  • RSS

Wednesday, May 5, 2010

Tujuh LSM Laporkan Penyimpangan Pupuk Di Tanggerang

Fraksi-PKS Online

19/01/2010




Fraksi-PKS Online: Perwakilan dari tujuh LSM di Kabupaten Tanggerang melaporkan adanya penyimpangan distribusi pupuk bersubsidi kepada Fraksi PKS DPR RI, Senin (18/1). Didampingi dua orang Anggota DPRD setempat, mereka membawa sejumlah bukti-bukti yang menguatkan dugaan kejahatan tersebut.


Selain diterima oleh Anggota Fraksi PKS dari Daerah Pemilihan Banten 3 Yoyoh Yusroh, perwakilan LSM dan Anggota DPRD Kabupaten Tanggerang ini juga dipertemukan dengan Anggota Komisi IV DPR Ma'mur Hasanuddin di tempat terpisah. Kepada kedua wakil rakyat tersebut mereka memaparkan sejumlah kejanggalan terkait pendistribusian pupuk yang berhasil ditemukan.


Diantara hasil temuan mereka adalah bahwa Kabupaten Tanggerang mengajukan pupuk bersubsidi untuk areal seluas 90 ha. Padahal menurut data Kelompok Tani Mekar Wangi di Tanggerang, luas areal sawah di sana hanya 15 ha.


Kejanggalan lain yang dipaparkan adalah beredarnya pupuk kujang di Banten. Padahal seharusnya pupuk dengan label itu hanya didistribusikan di Jawa Barat.


Temuan lain yang diperoleh adalah adanya distributor Pupuk Pusri yang tidak mempunyai Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB). Ketentuannya setiap pengecer resmi yang ditunjuk Pusri haruslah memiliki SPJB.


Menanggapi laporan tersebut, Yoyoh berpendapat kasus itu harus terus ditelusuri. Menurutnya bila ada fakta-fakta yang akurat, masalah ini harus dibawa ke ranah hukum. "Kalau memang terbukti pemainnya, kita tidak akan segan-segan bertindak tegas, karena ini sudah sangat merugikan Negara dan masyarakat," ujarnya.


Sementara Ma'mur berjanji akan membawa data-data penyimpangan pupuk yang diberikan ke rapat-rapat komisi IV. "Selama ini desas-desus tentang penyimpangan pupuk dan beras bersubsidi memang sering terdengar, tapi belum pernah ada data konkritnya. Kalau data ini bagus, bisa jadi bukti untuk kita tindaklanjuti," katanya.

0 comments:

Post a Comment