jurnalparlemen.com
Selasa, 9 Maret 2010
Senayan - Dalam kunjungan kerja (kunker) ke Kalimantan Selatan, Selasa (9/3), tim dari Komisi VIII meninjau berbagai program Kementerian Sosial, di antaranya pemberdayaan masyarakat miskin, Kelompok Perempuan Indonesia Maju Mandiri dan memantau kondisi panti sosial.
"Kita melihat program pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial dalam hal pemberdayaan masyarakat miskin melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang diberikan modal untuk usaha pembuatan kain khas Banjar," kata anggota Komisi VIII Yoyoh Yusroh saat dihubungi Jurnalparlemen.com, Selasa (9/3).
Usaha masyarakat melalui KUBE, menurutnya, sangat berkembang pesat. Awalnya anggota kelompok diberikan modal sekitar 30 juta, hasil produksinya kemudian dijual ke beberapa perusahaan cukup laku dipasaran. "Modal yang diberikan itu dikelola secara baik. Untuk selanjutnya diberikan advokasi, dibantu pemasarannya. Apabila butuh modal dibantu. Dari sini jelas tampak jelas manfaatnya," ujarnya.
Tim Komisi VIII pun sempat meninjau Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Kota Banjar Baru untuk melihat Model Desa PRIMA serta berdialog dengan kelompok Perempuan Indonesia Maju Mandiri. "Kita melihat kegiatan Desa Prima Mandiri, di mana perempuan diberikan modal sebesar 10 juta untuk membuat kasur tilam yang dijual di berbagai tempat, itu juga berkembang," tambah Yoyoh.
Dalam kesempatan itu, tim Komisi VIII juga berkesempatan untuk melihat pemberdayaan dan bina lanjut usia (lansia)."Orang tua dibina untuk menghadapi hari tua yang khusnul khotimah," imbuhnya.
Perhatian pada pemberdayaan lansia ini, ditambahkannya, bukan hanya untuk panti-panti sosial yang dikelola oleh pemerintah saja, namun diperuntukkan bagi lembaga swasta juga harus diberikan perhatian yang sama. "Perhatian pemerintah masih terbatas, baru 170 orang lansia yang dikelola. Sementara yang di luar masih banyak," tandasnya. (zik/zik)
0 comments:
Post a Comment