www.republika.co.id
Kamis, 12 November 2009
JAKARTA--Tim Pengawas Haji Komisi VIII DPR menyesalkan kondisi pemondokan jamaah haji di ring dua (jarak lebih dari 2.000 meter dari Masjidil Haram) yang terlalu padat. Mereka pun meminta Departemen Agama (Depag) untuk merelokasi jamaah yang menempati pemondokan yang terlalu padat.
''Kondisinya sangat menyedihkan dan jauh dari layak. Jamaah terpaksa berdesak-desakkan dalam pemondokan yang pengap,'' ujar salah seorang anggota Tim I Pengawas Haji Komisi VIII DPR, Said Abdullah, dalam pesan elektronik yang dikirimkan kepada Republika, Kamis (12/11). Tim tersebut berada di Tanah Suci sejak 10 November - 17 November 2009.
Menurut Abdullah, berdasarkan ketentuan pemerintah Arab Saudi, setiap jamaah menempati area kamar 2 X 3 meter per orang. Namun kenyataannya, jamaah menempati area kamar seluas 2 X 2 meter per orang. Karenanya, satu kamar yang seharusnya dihuni enam orang, akhirnya dihuni delapan orang.
''Saya minta pemerintah, dalam hal ini Depag, mentaati ketentuan taklimatul haj dari pemerintah Arab Saudi dan kesepakatan bersama dengan Komisi VIII,'' tandas Said.
Said mengungkapkan, puncak haji masih dua minggu lagi. Karenanya, Depag harus segera merelokasi kamar-kamar pondokan jamaah yang terlalu padat. Jika luas kamar 60 meter persegi, maka hanya bisa dihuni jamaah sebanyak sepuluh orang, jangan sampai 12 orang.
Said menambahkan, selain tersiksa dengan rendahnya kualitas pemondokan, para jamaah di ring dua juga terkendala masalah transportasi. Menurut dia, jamaah harus menunggu dua hingga tiga jam sampai bus jemputan datang.
Padahal, terang Said, dalam perencanaan pemerintah yang disertai dengan pengajuan anggaran ke Komisi VIII, telah disetujui jumlah bus untuk ring dua mencapai 647 unit bus. Namun realisasi di lapangan, bus yang disiapkan hanya 315 unit bus.
''Ini berarti antara perencanaan dan realisasi di lapangan berbanding terbalik. Saya tunggu komitmen menteri agama dalam porgram 100 harinya yang menyatakan akan menyelenggarakan haji dengan aman, nyaman, dan tertib,'' tandas Said.
Hal senada diungkapkan anggota Tim II Pengawas Haji Komisi VIII, Yoyoh Yusroh. Dia mengatakan, jika pemondokan terlalu padat, maka sebagian jamaah sebaiknya direlokasi. Pasalnya, kondisi pemondokan yang sempit akan berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan mental para jamaah selama menunaikan ibadah haji.
''Fasilitas di pemondokan juga harus aman dan nyaman dan sesuai dengan tasrih yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi,'' tegas Yoyoh.
Lebih lanjut Yoyoh menyatakan, pihaknya pun berharap jumlah pemondokan di ring satu (jarak kurang dari 2.000 meter dari Masjidil Haram) diperbanyak jumlahnya. Saat ini, jumlah pemondokan di ring satu hanya 115 unit rumah. Idealnya, terang dia, jumlah pemondokan di ring satu minimal 200 unit rumah.
''Jadi jamaah tidak terlalu capek karena terlalu jauh dari masjid,'' tandas Yoyoh, yang akan bertugas sebagai Tim II Pengawas Haji pada 17 November - 2 Desember 2009. lis/taq
0 comments:
Post a Comment