JAKARTA--Organisasi pejuang pembebasan Palestina, Hamas, mendatangi DPR di Senayan, Senin, (26/4), siang. Mereka meminta DPR untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina agar terbebas dari penjajahan Israel. Salah satunya dilakukan dengan mengajak parlemen dari berbagai negara lain untuk memberi dukungan.
"Mereka tadi siang ke DPR untuk mensosialisasikan kondisi mereka terkini…Mereka juga minta kita dan rakyat untuk mendukung perjuangan mereka dengan mengajak parlemen lain," kata Wakil Ketua Komisi VIII Yoyoh Yusroh di sela acara penjaringan dana untuk Palestina oleh Arrahman Community Center di Cikini Jakpus, Senin, (26/4), malam. Menurut Yoyoh, kedatangan Hamas langsung disambut Kaukus Parlemen untuk Palestina dan Ketua DPR Marzuki Ali yang juga Ketua International Parliament Union (IPU).
Mereka menginformasikan kondisi terakhir masyarakat Palestina di Jalur Gaza saat ini. "Ini sudah melampaui 1.000 hari setelah penyerangan Gaza oleh Israel, 1,5 juta rakyat Israel kesulitan bahan pangan, gas, dan semen. Di sana, listrik hanya bisa enam jam per hari sehingga masyarakat terpaksa tidur kedinginan," katanya.
Agar penderitaan mereka berakhir, Yoyoh menyebutkan, dukungan masyarakat Indonesia termasuk DPR sangat dibutuhkan. Karena itu, dalam berbagai forum parlemen internasional, DPR terus berusaha menyuarakan pentingnya memberikan dukungan untuk mengakhiri penjajahan Israel atas Palestina. "Ini juga sesuai dengan mukadimah UUD kita yang menyatakan seluruh penjajahan di atas dunia harus segera dihapuskan," tutur dia.
Sementara itu, kunjungan Hamas ke Indonesia dilakukan oleh empat staf biro politik organisasi pejuang Palestina itu. Mereka terdiri dari Mohammed Nasir, Munir Said, Mohammed Abu Ubadah, dan Khaleed Ahmad. Keempat staf Hamas ini tidak bisa diwawancarai wartawan. Alasannya, pascapembunuhan Komandan Hamas di Dubai beberapa waktu lalu, mereka berusaha memperketat perlindungan diri termasuk dengan wartawan.
Republika.co.id, Senin, 26 April 2010
0 comments:
Post a Comment