Pages

  • RSS

Wednesday, May 5, 2010

Dana Jatah Makan Anak Terlantar dan Lansia Harus Dinaikkan

www.news.okezone.com
Kamis, 17 Desember 2009

Pemeliharaan anak- anak terlantar dan lansia yang dilakukan oleh pemerintah, khususnya Departemen Sosial masih jauh di bawah standar. Hal ini diungkapkan oleh Yoyoh Yusroh, anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, selaku Ketua Tim Kunjungan Kerja Jawa Barat Komisi VIII setelah melakukan kunjungan kerja ke Panti Werdha Jawa Barat bersama Tim Komisi VIII DPR RI.

Bantuan Departemen Sosial berupa makanan kepada anak-anak terlantar dan lansia dinilainya sangat rendah, yakni Rp. 3000 per hari untuk 3 kali makan. Yoyoh menghimbau kepada Depsos agar meningkatkan dana jatah makan mereka, karena mereka tidak bisa selamanya menggantungkan diri kepada donatur dari masyarakat. “Itu kan hanya dapat telur tiga. Itu saya kunjungi baik di lansia ataupun rumah yatim, mereka sama-sama mendapatkan makanan 3000 rupiah perhari. Himbauan kepada Depsos untuk meningkatkan makanan mereka. Karena mereka kan orang lemah dikasi gizi yang seperti itu, bisa dibayangkan akan seperti apa. Kalaupun ada sumbangan, donatur dari masyarakt, itu tidak boleh jadi andalan, karena menurut UU anak terlantar dan orang lansia dijamin oleh negara.”

Penjaminan pemeliharaan anak-anak terlantar oleh negara memang secara jelas tertulis dalam UUD 1945 pasal 34. Namun pada faktanya, penanganan yang dilakukan oleh negara dinilai Yoyoh masih belum maksimal. Baginya, sangat ironis melihat bagaimana pemerintah memberikan pelayanan yang sangat jauh berbeda antara kepada anak-anak terlantar dan lansia dengan kepada pejabat tinggi negara. “Ya anak terlantar,anak yatim dijamin negara. Tapi buktinya negara hanya memberikan 3000 rupiah per orang, berarti kan kalau lihat itu kan setengah-setengah. Coba kalau pejabat legislatif maupun yudikatif yang datang diberi makanan yang mewah-mewah tapi orang lemah diberi makan 3000 per hari. Mana sisi kemanusiaan dan bagaimana penerapan UUD tentang orang lemah dan anak terlantar dijamin negara,” tandas Yoyoh.

Lebih lanjut Yoyoh menegaskan agar pemerintah memperhatikan pembangunan fisik dan jiwa mereka dengan memperbaiki makanan yang diberikan kepada mereka. “Bagaimana mereka punya jiwa yang kuat kalau makanan mereka kurang bergizi,” tegas Yoyoh.

0 comments:

Post a Comment