DPR Sayangkan Keterlambatan Dana Rehabilitasi

www.pikiran-rakyat.com
Selasa, 08 Desember 2009


SOREANG, (PRLM).- Komisi VIII DPR RI menyayangkan keterlambatan pencairan anggaran rehabilitasi dan rekonstruksi bencana baik di Jawa Barat, Sumatra Barat, maupun Sumatra Utara. Sampai menjelang akhir APBN 2009 ternyata anggaran bencana dari pusat hanya bisa dicairkan 15 persen.

Anggota Komisi VIII DPR-RI, Hj. Yoyoh Yusroh mengatakan, dari rencana alokasi anggaran rehabilitasi dan rekonstruksi gempa di Jawa Barat Rp 1,75 triliun baru dianggarkan Rp 250 miliar. "Sekitar 15 persen anggaran baru bisa dicairkan tahun ini, sedangkan sisanya tahun depan," ujarnya.

Keterlambatan juga terjadi untuk anggaran rehabilitasi gempa di Sumatera Barat dan banjir bandang di Sumatera Utara. "Kami melihat belum adanya koordinasi antardepartemen sehingga berdampak kepada pencairan anggaran. Untuk itu DPR akan membentuk panitia khusus/pansus," katanya.

Sedangkan Bupati Bandung, H. Obar Sobarna mengatakan, dengan pencairan angagaran baru 15 persen malah membingungkan kepala daerah dan jajarannya. "Korban gempa pasti bertanya-tanya mengapa rumah saya belum dapat dana stimulan, sedangkan lainnya sudah dapat dana? Sedangkan jumlah kelompok masyarakat/pokmas penerima dana gempa mencapai 3.900 buah," katanya.(A-71/A-147)***