Pages

  • RSS

Wednesday, May 5, 2010

HIDAYAT: PERJUANGAN AL-AQSHA DIDUKUNG DUNIA INTERNASIONAL

www.analisadaily.com
Ahad, 21 Maret 2010




Jakarta, (Analisa)

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Hidayat Nurwahid menegaskan, perjuangan rakyat Palestina mempertahankan Masjid Al-Aqsha tidak hanya didukung umat Islam, melainkan juga didukung dunia internasional termasuk PBB.

"Perjuangan Al Aqsha bukan hanya melibatkan umat Islam tapi juga dunia internasional. Sekjen PBB Ban Ki-moon, serta Presiden Amerika Serikat Barack obama juga menolak pembangun pemukiman Yahudi di Tanah Palestina," tegasnya saat berorasi di hadapan ratusan ribu kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menggelar aksi Solidaritas Palestina di Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Sabtu siang.

Namun, mantan Ketua MPR itu juga menegaskan, sikap PBB dan Amerika Serikat itu tidak cukup hanya sekadar pernyataan penolakan pembangunan pemukiman Yahudi saja, tetapi juga harus menggunakan berbagai kewenangan yang dimiliki untuk menentang perampasan terhadap tanah rakyat Palestina.

Ia menyarankan PBB dan Amerika Serikat agar menghadirkan kedamaian dunia dengan mengupayakan dikeluarkannya resolusi Dewan Keamanan PBB yang secara tegas menolak upaya pencaplokan tanah dan penjajahan oleh Israel terhadap Palestina.

"Dunia harus menyadari bahwa zionisme adalah terorisme yang sesungguhnya. Jadi, jika ingin mengenyahkan terorisme dari muka bumi, maka enyahkan Zionis dari Tanah Palestina," ujarnya yang disambut takbir para pengunjuk rasa.

Mantan Presiden PKS itu juga meminta Nahdlatur Ulama yang sebentar lagi akan menggelar Muktamar di Makassar, serta Muhammadiyah yang akan memperingati 100 tahun kelahirannya, agar ikut menyuarakan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina melalui pernyataan sikapnya.

"Demikian pula dengan umat Kristiani, kita berharap umat Kristiani juga bersatu melawan Zionis Israel karena sepak terjang Israel di wilayah Palestina bukan saja merugikan umat Islam tapi juga umat Kristiani," ujarnya.

Karena itu, Hidayat berharap pemerintah Indonesia untuk mendukung penyatuan dua kelompok di Palestina yakni Hammas dan Al Fattah agar mau bersatu dan berjuang bersama mengenyahkan penjajahan Israel.

Negara Muslim


Sedangkan anggota DPR dari PKS Yoyoh Yusroh dalam orasinya memaparkan perjuangan rakyat Palestina untuk tidak bergantung pada negara lain termasuk negara mayoritas Muslim yang kurang memberi dukungan.

Menurut dia, rakyat Palestina terus berjuang untuk mandiri dan berjuang mempertahankan kedaulatannya dari segala bidang. "Kini rakyat Palestina sedang berjuang mempersiapkan kemandirian mereka di berbagai sektor agar tidak tergantung pada orang lain, seperti sumber daya manusia, pendidikan, pertanian dan sektor lainnya," ujarnya.

Sementara itu, spanduk besar bertuliskan "Selamatkan Masjid Al Aqsha dari Zionis Israel" dan "One Man One Dollar To Save Palestine" terpampang di sejumlah ruas jalan menuju tengah Lapangan Monas.

Aksi itu tidak hanya dihadiri oleh kader PKS tetapi juga dari sejumlah kalangan seperti rombongan The Jak Mania (suporter Persija), politisi senior PDIP Sabam Sirait, dan sejumlah artis seperti Nia Paramita.

Politisi senior PDI Perjuangan Sabam Sirait yang ikut berorasi menyatakan dukungannya terhadap aksi PKS pada perjuangan rakyat Palestina. (Ant) "Perjuangan tidak boleh berhenti. Rakyat Indonesia jangan tergantung dengan perjuangan negara Timur Tengah untuk mendukung Palestina. Hapuskan penjajahan di muka bumi ini," tegas anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR itu.

Ia juga meminta anggota DPRD DKI Jakarta dari PKS untuk mengajak anggota DPRD dari PDIP untuk ikut mendukung perjuangan rakyat Palestina dan mengusulkan untuk memberi nama salah satu jalan di Jakarta dengan nama Jalan Palestina.(Ant)

0 comments:

Post a Comment